Modul Ekonomi Dan Bisnis Syariah

Video materi

PPT Materi  : KLIK DISINI YAAA :)

PEMASARAN SYARIAH

A. Pengertian Pemasaran

    Pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang mencangkup individu dan kelompok guna mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran berusaha menghasilkan laba dari jasa yang diciptakan sesuai dengan tujuan perusahaan (IBI, 2015:115- 116).

B. Pengertian Pemasaran Syari'ah

    Pemasaran syariah atau marketing syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholders, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah (bisnis) dalam Islam. Artinya bahwa dalam marketing syariah, seluruh proses baik proses penciptaan, proses penawaran, maupun proses perubahan nilai (value) tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang islami.

C. Karakteristik Syari'ah

a). Teistis (rabbaniyah) Salah satu ciri khas syariah marketing yang tidak dimiliki dalam pemasaran konvensional yang dikenal selama ini adalah sifatnya yang religius (diniyyah). Kondisi ini tercipta dari kesadaran akan nilai-nilai religius, yang dipandang penting dan mewarnai aktivitas pemasaran agar tidak terperosok ke dalam perbuatan yang dapat merugikan orang lain. 

b). Etis (akhlaqiyyah) Keistimewaan yang lain dari syariah marketing selain karena teitis (rabbaniyyah), juga karena syariah marketing sangat mengedepankan masalah akhlak (moral, etika) dalam seluruh aspek kegiatannya. Sifat etis ini sebenarnya merupakan turunan dari sifat teitis (rabbaniyyah) di atas. Dengan demikian, syariah marketing adalah konsep pemasaran yang sangat mengedepankan nilai-nilai moral dan etika, tidak peduli apa pun agamanya.

c). Realistis (al-waqi’yyah) Syariah marketing bukanlah konsep yang eksklusif, fanatis, anti modernitas, dan kaku. Syariah marketing adalah konsep pemasaran yang fleksibel, sebagaimana keluasan dan keluwesan syariah Islamiyyah yang melandasinya.

d). Humanistis (al-insaniyyah) Keistimewaan marketing syariah yang lain adalah sifatnya yang humanistis universal. Pengertian humanistis (al-insaniyyah) adalah bahwa syariah diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya dapat terkekang dengan panduan syariah.

D. Pemasaran Spiritual

Spiritual marketing maupun syariah marketing yaitu proses bisnis yang keseluruhan prosesnya menerapkan nilai-nilai Islam. Secara harfiah, syariah marketingmenurut Hermawan Kertajaya dan Syakir Sula (2006: 8) yaitu bisnis yang disertai keikhlasan semata-mata untuk mencari ridha Allah, maka seluruh bentuk transaksinya menjadi ibadah di hadapan Allah Swt. 
Model spiritualisasi marketing menunjukkan bahwa aktivitas pemasaran dilakukan atas dasar bimbingan kebenaran wahyu Allah (Al Quran) dan sunah Rasulullah saw (hadis) sehingga memungkinkan pemasaran itu dapat menjadi ibadah dalam mencari keuntungan yang memiliki nilai lebih tinggi, karena baik proses maupun hasilnya tidak bertentangan dengan Al Quran dan hadis. 
Spiritual marketing selalu dilandasi oleh logika perhitungan yang cermat, mampu memahami dan memenuhi kebutuhan, keinginan serta harapan orang lain (pelanggan, karyawan maupun klien lain, dan semua yang terkait) dan tentunya yang paling penting harus dilandasi nilai-nilai Ketuhanan (kejujuran, tanggung jawab, adil, inovatif, kebersamaan, dll).

 Kesimpulan

Jadi, pemasaran syariah atau marketing syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholders, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah (bisnis) dalam Islam.
Dalam hal tersebut terdapat karakteristik syari'ah yang terdapat benerapa point yaitu teitis, etis, realistis dan humanistis. Spiritual marketing maupun syariah marketing yaitu proses bisnis yang keseluruhan prosesnya menerapkan nilai-nilai Islam.





Komentar